MAXXI Ride-6 Transplanter (PD60E)

Padi merupakan tanaman budidaya terbesar yang dikelola oleh petani Indonesia. Di era pertanian modern saat ini, menanam padi telah beralih menggunakan mesin transplanter karena lebih efisien dan ekonomis. Inovasi teknologi rice transplanter terus berkembang, dari model walking sampai terbaru adalah model riding. Fungsi dari keduanya adalah sama, menanam bibit padi yang telah disemaikan pada areal khusus dengan umur tertentu, area tanam juga telah disiapkan dan mesin dirancang untuk bekerja pada lahan berlumpur (puddle).

MAXXI Ride-6 Transplanter (PD60E) merupakan generasi terbaru model riding dari MAXXI setelah MAXXI PF48, MAXXI Twin-Jarwo dan MAXXI PF-68 model walking. Dimensi dari MAXXI Ride-6 Transplanter (PD60E) p x l x t : 3140mm x 2930mm x 12140mm dengan bobot operasi 755kg bermotor penggerak motor bensin 4 silinder. Jenis kemudi ackerman system/power steering dengan transmisi utama pulley dan v-belt, mempunyai kecepatan kerja rata-rata 2.39 km/jam dengan kapasitas lapang efektif 0.34 jam/ha. 6 baris tanam dengan jarak antar bibit 30cm serta jarak bibit dalam baris dapat diatur yaitu 28cm, 20cm, 17cm, 15cm dan 12cm. Kedalaman tanam bibit juga dapat diatur yaitu 15 – 60mm (7 tingkat). Tanam bibit padi jadi mudah, cepat dan jarak tanam pasti pas.

Dari hasil implementasi di lapang, operasional MAXXI Ride-6 Transplanter (PD60E) hanya memerlukan 2 tenaga kerja saja, dapat menghemat biaya tanam jika dikerjakan secara tradisional (manual). Waktu tanam juga cepat bila dibanding menggunakan tenaga manusia, bisa menghemat waktu 10 kali lebih singkat. Sudah saatnya petani tanaman pangan Indonesia khususnya padi, mulai beralih menggunakan rice transplanter, yang telah nyata menghemat sangat banyak biaya tanam bila dibandingkan dengan tanam secara tradisional (manual).



MAXXI Bekerja, PETANI Sejahtera ...

Comments

Popular posts from this blog

Traktor MAXXI-404WD, Si Jago Olah Tanah PAJALE, Mudah dan Murah !

Rotavator MAXXI WD385 lewat ... Semua Tanah Jadi Subur !

Hebatnya MAXXI BIMO NDR-102L, Di Musim Panen Raya Padi