Tranformasi Pertanian Menuju Modernisasi

Penerapan mekanisasi pertanian dalam usaha tani merupakan salah satu bentuk transformasi pertanian menuju modernisasi yang dicirikan produktivitas tinggi, efisien, serta menghasilkan output yang berkualitas dan bernilai tambah tinggi. Mentan Amran Sulaiman menegaskan kemajuan mekanisasi dapat mendorong pemuda untuk terjun ke sawah menjadi petani. Pemuda memiliki kemampuan untuk melakukan inovasi atau terobosan baru sehingga dapat mengoptimalkan dan membangunkan lahan tidur dan pasang surut. Harus disadari bahwa mekanisasi pertanian bukanlah tujuan akhir dalam wujud pembangunan pertanian, mekanisasi pertanian hanya merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan. Karenanya, operasionalisasi alsintan harus sejalan dengan pembangunan pertanian secara menyeluruh. Implemtasi alsintan tidak bisa lepas dengan swasembada pangan berkelanjutan, diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, serta bagaimana mengejar kesejahteraan petani. Semua ini pun berkorelasi erat dengan program revitalisasi pertanian sesuai panduan program nasional.

Untuk mendorong percepatan pengembangan modernisasi alsintan di Indonesia, diperlukan dukungan dan kerja sama yang sinergis dan harmonis dari seluruh komponen utama (multi-stakeholders), meliputi Dinas Pertanian Tanaman Pangan, industri/swasta, lembaga penelitian perguruan tinggi serta masyarakat dan petani sebagai pelakunya. Modernisasi alsintan memiliki peran strategis untuk program prapanen (pengolahan tanah, pembenihan, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan), panen (pemanenan dan pengangkutan), dan pascapanen (penanganan hasil dan penyimpanan/penggudangan serta pengolahan hasil/panen). “Kalau selama ini petani hanya tanam padi setahun sekali, untuk sekarang ini petani harus bisa menanam padi setahun 2 kali, bahkan bisa lebih”, kata Mentan. Diakui kalau selama ini petani tidak bisa tanam 2 kali karena alasan iklim (belum musim hujan, air belum surut, kemarau dan lain-lain), sekarang hal itu tidak lagi menjadi alasan, karena alat pertanian modern sudah dibantu dan sudah ditangan petani. Dengan GTC (Gerakan Tanam Cepat), akselerasi tanam dan panen dengan menggunakan teknologi alsintan sangat mudah dan murah dilakukan.

Produk alsintan MAXXI yang menjadi kebanggan petani Indonesia, menjadi bagian tak terpisahkan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, memiliki paket lengkap untuk program GTC, yaitu  :
Combine Harvester MAXXI Padi NDR-100S
Mesin panen padi : engine 100HP | diesel 4 langkah | efisiensi lapang pemanenan 77.8% | losses 0.69%.
Rotavator MAXXI 385WD-Rubbertrack
Mesin rotari untuk olah tanah : engine 85HP | diesel direct injection 4 langkah | roda clawler.
Transplanter MAXXI PF-68 (tipe walking) & MAXXI Ride-6 (tipe riding)
Mesin tanam bibit padi : motor bensin 4 silinder | 6 baris tanam | tanam cepat dengan jarak yang tepat.


MAXXI Bekerja, PETANI Sejahtera ...

Comments

Popular posts from this blog

Traktor MAXXI-404WD, Si Jago Olah Tanah PAJALE, Mudah dan Murah !

Rotavator MAXXI WD385 lewat ... Semua Tanah Jadi Subur !

Hebatnya MAXXI BIMO NDR-102L, Di Musim Panen Raya Padi