Stok Gabah Aman, Dengan Mekanisasi Pertanian
Ketertarikan
masyarakat terhadap pertanian masih cukup tinggi, sehingga diperlukan pemuda
(usia produktif) Indonesia untuk ikut terjun ke dalam bidang pertanian karena
bertani bisa memberikan kesejahteraan. ”Saat ini perhatian Presiden kepada petani
luar biasa, begitu mendengar harga gabah turun langsung perintahkan kami kelapangan
melihat kondisi dan memberikan solusi kepada petani,” ujar Mentan Amran
Sulaiman. Sesuai dengan instruksi Presiden bahwa seluruh gabah hasil panen
petani harus diserap oleh Bulog sesuai dengan harga HPP (Harga Pembelian
Pemerintah) yang telah ditetapkan Rp.3.700 dengan kadar air 25%. Meskipun pada
kenyataan di lapangan HPP masih dibawah yang ditetapkan, Mentan pun
mengisntruksikan kepada Kasubdivre Bulog, Kepala Desa, Camat, Babinsa, PPL dan
Penyuluh pertanian untuk bersinergi, bergerak bersama membantu petani agar
serap gabah ini berhasil. “Kita banjiri
gudang Bulog, target tiga bulan gudang Bulog sudah penuh terisi dengan harga
yang tidak merugikan petani” ujar Mentan.
Telah diketahui bahwa beras panen raya di Jawa
Tengah dan Jawa Timur kini sudah mulai masuk pasar lokal antar provinsi.
Berdasar catatan, panen Februari 2018 Jawa Tengah seluas 335 ribu ha dan Jawa
Timur 235 ribu ha, secara nasional total panen Februari adalah 1,65 juta ha. Karena
puncak panen raya pada Maret 2018 mencapai 2,25 juta ha. Tim ‘Sergab’ (Serap
Gabah) bersama Bulog gencar menyerap gabah petani agar harga tidak jatuh.
Problem harga memang dipengaruhi oleh 2 faktor utama, yaitu pengaruh impor
beras serta pengaruh dari panen raya. Namun sekarang, setelah para petani banyak beralih ke mekanisasi (combine
harvester), timing mempercepat
stok gabah di gudang-gudang Bulog dapat dipersingkat. Panen raya Jawa Timur dan
Jawa Tengah sebagian besar telah menggunakan combine harvester baik MAXXI NDR-85 Turbomatic atau generasi terbaru MAXXI BIMO NDR-102L, panen jadi cepat,
mudah dan hemat.
Dalam berbagai kesempatan
Mentan memberikan bantuan Hand Tractor,
Traktor Roda 4, Traktor Roda 2, Rice Transplanter dan Combine Harvester kepada petani atau kelompok-kelompok petani yang
dikunjungi. Khusus untuk Combine Harvester Mentan mendelegasikan tugas kepada ‘Gempita’
(Gerakan Pemuda Tani Indonesia) untuk
mengoperasionalkan bantuan alat pertanian tersebut agar mereka dapat belajar
berwirausaha secara mandiri. ”Kami anggarkan khusus untuk para pemuda ini triliunan, agar mereka
dapat hidup mandiri dan tidak perlu datang ke kota untuk menjadi tukang batu
atau menjadi pengangguran”, kata Mentan sebagai penutup.
MAXXI Bekerja, PETANI Sejahtera ...
MAXXI Bekerja, PETANI Sejahtera ...
Comments
Post a Comment