Traktor MAXXI-1104WD, Jaminan Mutu Olah Lahan Tebu
Berangkat
dari sejarah pada jaman Belanda, Jawa
dan Sumatera menjadi penghasil dan eksportir terbesar nomor dua di dunia,
karena pada masa itu pengelolaan budidaya tebu dari produktivitas / tingkat
rendemen, efisiensi teknologi pengolahan, upah petani dan sewa lahan berjalan
sangat baik. Semangat tersebut perlu dibangkitkan kembali agar Indonesia tidak
bergantung pada impor gula, dikarenakan gula lokal tidak diserap karena
dianggap tidak memenuhi standar tingkat rendemen yang dibutuhkan untuk industri.
Dalam
budidaya tebu, idealnya ditanam di lahan sawah dengan pengairan yang baik
karena umur panen cukup panjang sekitar 1 tahun. Namun sekarang, penanaman
bergeser dari lahan sawah ke lahan kering (tegal). Banyak pergeseran nilai (tanah
sawah) seperti peruntukan bangunan perumahan atau diutamakan untuk tanaman
pangan yang lebih menguntungkan. Pengembangan tebu lahan kering di luar pulau
Jawa menghadapi sejumlah kendala terutama sifat tanah, serta dibatasi dengan
faktor alam yang sulit dikendalikan. Prosentase luasan lahan tebu yang selama
ini digarap petani semakin merosot, pengurangan luasan lahan tebu disebabkan pula
dari minimnya lokasi perkebunan yang strategis dan bisa diakses oleh kendaraan
roda empat.
Banyak
sekali lahan-lahan tebu yang dibiarkan menganggur, tanah yang dahulu potensial
untuk ditanami tebu kini ditumbuhi semak belukar dan tak terawat. Untuk membuka
lahan budidaya tebu kembali tentu membutuhkan tenaga (buruh) dan biaya yang
tidak sedikit. Mustahil bila dibersihkan secara manual, hal yang biasa
dilakukan adalah dengan menyemprot Herbisida
(pestisida pembasmi gulma). Cara instan ini tentu saja membuat tanah menjadi
keras dan tidak subur. Cara yang lebih efektif
dan efisien tentu saja menggunakan mekanisasi. Lahan luas yang tidak
berpotensi bisa diolah kembali dengan menggunakan traktor, salah satu traktor
tersebut adalah Traktor MAXXI-1104ED
dengan motor diesel 4 langkah yang handal dengan daya 110HP dilengkapi turbocharger. Three Point Hitch, traktor MAXXI-1104WD lebih stabil menarik
implemen dan bertenaga (PTO 540/760RPM). Implemen pendukung kerja traktor
adalah Bajak Piringan/Disc Plough, Rotari
dan Ridger. Jika lahan-lahan tebu
sudah kembali potensial, produktivitas / tingkat rendemen
tebu yang dibutuhkan untuk industri telah memenuhi standar, hasil gula bisa
cepat segera diserap pasar dengan baik, tentu saja Indonesia akan terbebas dari
impor gula. Senyum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) pun kembali
merekah.
Youtube
: https://youtu.be/cvfXflE1qPE
MAXXI
Bekerja, PETANI Sejahtera ...
Comments
Post a Comment