Revolusi Industri 4.0 di Sektor Pertanian
Mekanisasi pertanian merupakan salah satu komponen penting untuk pertanian modern dalam mencapai target swasembada pangan berkelanjutan serta inovasi dan pemanfaatannya oleh petani terus didorong, karena pertanian tak mungkin bisa mencukupi kebutuhan penduduk yang terus bertambah tanpa teknologi.
Memasuki era Revolusi Industri 4.0, ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomasi yang terintegrasi dengan jaringan internet. Sektor pertanian juga perlu beradaptasi untuk menjawab tantangan ke depan. Ada lima teknologi utama yang menopang implementasi Industri 4.0, yaitu: Internet of Things, Artificial Intelligence, Human-Machine Interface, teknologi robotic dan sensor, serta teknologi 3D Printing.
Di sektor pertanian, berbagai eksperimen serta inovasi-inovasi baru terus diupayakan yaitu : pertanian presisi, pertanian vertikal, pertanian pintar (smart farming). Data besar, sensor dan drone, alat analisis, internet pertanian dan otomatisasi alsintan adalah beberapa teknologi yang mendukung industri 4.0. Pemanfaatan Internet of Thing (IoT) dalam Internet Pertanian adalah untuk meng-connect benda-benda sekitar kita dengan internet melalui smarphone maupun gadget lainnya. Mengembangkan praktek pertanian modern termasuk dalam pemanfaatan irigasi, pengolahan lahan, penggunaan pupuk dan pestisida, pengembangan varietas tanaman baru, pengolahan pasca panen, hingga pemasaran.
Target utama Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045 dan dilakukan secara bertahap lewat penetapan target swasembada komoditas pangan tahun 2016 di antaranya adalah padi, bawang merah, dan cabai. Diikuti target swasembada jagung (2017), gula konsumsi (2019), kedelai (2020), gula industri (2025), daging sapi (2026), dan bawang putih (2033).
Jayalah Pertanian Indonesia, Selamat Hari NATAL & Tahun Baru 2019.
Comments
Post a Comment